Sunday, May 26, 2013

Hacker China Paling Kuat!!, Lihat Jim Geovedi Hacker Indonesia yang Meretas Satelit

Hacker China Paling Kuat? Lihat Jim Geovedi, Hacker Indonesia yang Meretas Satelit
Amerika sedang meradang karena banyaknya serangan hacker yang menyerang negara adidaya tersebut. Seperti York Times dan Wall Street Journal yang sistem komputer mereka diserang hacker China, Twitter juga menuding kelompok penjahat cyber asal China adalah ‘otak’ di balik serangan pada mereka. Menlu AS Hillary Clinton juga sempat mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan serangan hacker di lembaga negara dan perusahaan swasta di Amerika.

Jadi ada benarnya saat bos Google, Eric Schmidt, menyebut peretas Cina sebagai yang paling canggih dan produktif menyasar perusahaan asing. Pernyataan itu dikutip dari bocoran naskah untuk buku terbarunya, The New Digital Age, yang akan diterbitkan April mendatang. 

Berbicara soal hacker, apakah benar peretas cina itu sedemikan hebatnya? Bagaimana kalau dibandingkan dengan hacker Indonesia?

Sebenarnya ada lho seorang hacker Indonesia yang reputasinya sudah mendunia, kemampuannya yang terkenal bahkan mampu meretas satelit. Jim Geovedi, dia bisa saja mencuri data-data penting: lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan atau bahkan mengamati sistem pertahanan negara.

Dalam sebuah percakapan dengan Deutsche Welle, sebuah kantor berita TV dan Radio di Jerman, Jim mengatakan kalau saja dia mau dengan mudah ia bisa mengontrol internet di seluruh Indonesia. Antara percaya tidak percaya, Jim menantang untuk membobol situs Deutsche Welle saat itu juga.

Dia adalah hacker Indonesia yang sempat hilir mudik dari Berlin, Amsterdam, Paris, Torino, hingga Krakow. Sempat menjadi pembicara pertemuan hacker internasional yang sering dibalut dengan nama seminar sistem keamanan. Dalam sebuah pertemuan hacker dunia, Jim sempat memperagakan cara meretas satelit. Jim bisa mengubah arah gerak atau bahkan menggeser posisi satelit. Untuk keahliannya ini bisa anda lihat di Youtube.

Jim Geovedi sejak 2012 pindah ke London dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya. Dia menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi. Dua tahun terakhir, dia mengaku tertarik mengembangkan artificial intelligence komputer. Tapi Jim Geovedi menolak disebut ahli. Dalam wawancara tersebut, Jim lebih suka menganggap dirinya “pengamat atau kadang-kadang partisipan aktif dalam seni mengawasi dari tempat yang jauh dan aman.“

Hebatnya lagi, Jim bukanlah lulusan sekolah IT ternama. Hanya Lulus SMA, Jim menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Beruntung seorang pendeta memperkenalkan dia dengan komputer dan internet. Sejak itu, Jim Geovedi belajar secara otodidak: menelusuri ruang-ruang chatting para hacker dunia.

Jim telah banyak dibayar untuk melakukan uji coba sistem keamanan untuk menguji aplikasi dan jaringan. Klien Jim mulai dari perbankan, telekomunikasi, asuransi, listrik, pabrik rokok dan lain-lain.
Pada tahun 2004, Jim pernah diminta membantu KPU (saat itu data pusat penghitungan suara Pemilu diretas-red) yang kena hack. Jim disewa untuk mencari tahu siapa pelakunya (seorang hacker bernama Dani Firmansyah akhirnya ditangkap). Lalu pada tahun 2006, Jim diminta menjadi pembicara isu sistem keamanan satelit, dan itu yang membuat namanya lebih dikenal kalangan Hacker.

Dalam beberapa kasus, Jim pernah meng-hack satelit klien nya, satelit Indonesia dan satelit Cina. Saat itu Jim diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit, dan menggeser serta merotasi sedikit koordinatnya. Di akhir wawancara Jim mengatakan, kalau saja dia mau, dia bisa mengontrol internet seluruh Indonesia. Dari mulai mengalihkan traffic (lalu lintas data), mengamati traffic yang keluar ataupun masuk Indonesia, bahkan ia pun bisa memodifikasi semua transaksi keuangan. Namun Jim berpikir, ia melakukan itu semua buat apa? Jim sudah sangat bersyukur atas apa yang sudah dimilikinya. Seorang Jim gak punya interest berlebihan soal materi.
sumber:ceritamu.com

No comments: